Selasa, 18 Agustus 2009

KOMAS 10

MATERI X

 

MANAJEMEN SISTEM INFORMASI

 

A.   Pengenalan

-       MIS dirancang untuk memfasilitasi proses pengambilan keputusan dari tingkatan Top-Manajemen ke Midle Manajemen dan Lower Manajemen dengan baik

-       MIS menggunakan pendekatan Top-Down Design, yaitu objektivitas utamanya untuk menyediakan bagi top manajemen dengan informasi mengenai perusahaan yang dipimpinnya

-       Sistem MIS menggerakkan output informasi dalam 2 cara utama, yaitu :

1.     Penjadwalan Report (Scheduled Reports)

-       Mempunyai daftar untuk perbaikan dalam interval waktu yang tetap, seperti :

a.     Catatan individu atau daftar yang lengkap

b.     Laporan Ringkas

 


     Policy-Oriented           Top Manajemen           Sales

     Decision making                                               Forecast

 

     Tactical                                Midle                    Laporan 

     Decision Making             Manajemen               Ringkas sales

 

     Operational                           Lower                  Daftar Lengkap

     Decision Making             Manajemen               sales

 

 

2.     Tanggapan untuk suatu Pertanyaan

-       Seorang manajemen membutuhkan informasi yang spesifik atau jawaban untuk fakta suatu pertanyaan.

-       Aplikasi MIS harus menyediakan ke user sehingga bisa menghasilkan suatu jawaban yang sesuai dengan pertanyaan berkaitan dengan informasi.

-       MIS harus mempunyai fungsi dalam suatu lingkungan yang on-line.

 

B.   Kebutuhan Komputasi bagi MIS

-       Ketika MIS digunakan dalam perusahaan, masing-masing departemen mempunyai sub sistem komputerisasi yang ada pada bagiannya.

-       Masing-masing sub sistem akan berinteraksi untuk menghasilkan efisiensi yang lebih menyeluruh sistem area perusahaan

-       Komponen-komponen khusus MIS yang meliputi berikut :

1.     On-Line Data Base

v Satu gambaran utama tentang konsep MIS yaitu data base

v Lebih jauh lagi, membuat file yang unik untuk semua sub sistem, semua sub sistem bisa mengakses data dari satu media storage pusat yang dipelihara oleh sistem komputer

v Data tidak terjadi duplikasi oleh masing-masing sistem yang membutuhkannya

v Komputer digunakan untuk menghasilkan produk yang meliputi data yang terintegrasi dari semua sub sistem

 

a.     Metoda dari Organisasi dalam Data Base

-       Tiga metoda pada file organisasi yang digunakan secara umum dengan file konvensional yaitu :

v Sequential

v Indexed

v Direct

 

b.     Data Base Relasional menggunakan Chains, Pointers, dan Lists

-       Konsep Chains yaitu mengumpulkan record yang mempunyai beberapa elemen atau atribut dalam basis biasa pada isi record dan bukan lokasi fisik dari record.

-       Pointer yaitu teknik yang akan memberikan mekanisme akses ke lokasi atau “point to” record spesifik atau entiti dalam data base

-       List atau chain yaitu sekumpulan data dengan indikasi pointer pada lokasi fisik dari record dengan suatu atribut spesifik.

 

c.      Data Base Hirarki menggunakan Struktur Tree

-       Organisasi tree mengizinkan record diorganisasikan dan diakses secara hirarki.

-       Utnuk setiap item, suatu record dianggap penting atau header record yang mereferensi suatu tipe dari sub ordinat item-item data atau record.

-       Header record menunjuk ke semua sub ordinat item-item data.

 

d.     Data Base Network

-       Bentuk yang lebih komprehensif dari organisasi data logik yaitu data base network.

-       Beberapa elemen data dalam network bisa direlasikan ke beberapa elemen data lainnya.

-       Record atau entiti bisa mempunyai beberapa pointer di dalam data base dan tinggal pada data base

 

2.     Mode Prosesing Konversional atau Interaktif

-       Data tidak harus berjalan dalam suatu manajemen sistem informasi, tetapi juga pengaksesan secara cepat dalam bentuk user-friendly, dalam menyediakan order manajemen dengan handal dan kebutuhan informasi yang tepat waktu untuk Planning dan tujuan pengambilan keputusan.

-       Proses konvensional dan interaktif yaitu membutuhkan file update secara on-line dan memberikan manajemen dengan respon yang cepat atas perntanyaan.

 

3.     Lingkungan Data Komunikasi

-       Lingkungan data komunikasi yaitu suatu tipe utilisasi untuk mengakses remote site yang lokasinya berbeda agar konversional atau interaktif prosesing yang kapabel.

 

4.     Suatu Central Processing Unit dengan Kemampuan

Sistem Operasi

-       Kemampuan proses data dalam MIS, suatu CPU dengan kemampuan supervisor dan sistem pengendalian sangat dibutuhkan.

-       Sistem pengendalian menyediakan komputer dengan kemampuan untuk menangani kebutuhan on-line real-time, penggabungannya menggunakan lingkungan komunikasi data.

 

 

 

C.   Gambaran dari Software MIS

1.     Data Base Management System

-       Paket DBMS membuat data base pusat menyediakan untuk :

v Programer yang menuliskan program aplikasi

v User yang membuat pertanyaan

v Sistem operasi fisik

-       DBMS menyediakan software untuk :

v Mengintegrasikan data yang juga bisa menyediakan pembacaan untuk mengantisipasi kebutuhan

v Mencegah duplikasi dalam data base

v Akses dan updating data base secara efisien

v Membolehkan data base dijaga secara separatis dari porgram yang mengaksesnya.

 

2.     Query Language

-       Query language yaitu bahasa tingkat tinggi yang membutuhkan sedikit atau tidak menggunakan keahlian programing.

-       Kebutuhan user akan dispesifikasi dalam query language ini untuk pencarian, akses data, kalkulasi, dan informasi yang di-transmit.

 

3.     Data Dictionary

-       Menyediakan metoda standar dari gambaran item-tiem data yang disimpan dalam data base.

 

D.   Administrator Data Base sebagai Koordinator

-       Yaitu orang bertanggung jawab untuk memelihara data base dan untuk pembuatan yang terdiri dari data sumber diadministrasikan secara efektif

 

E.    Batasan Keberadaan MIS

1.     Ketidakmampuan Komunikasi Antar Proses Informasi

Profesional dan User

-       MIS yaitu orang ahli bidang komputer yang mengetahui sebuah sistem informasi, sebab dari tugasnya :

v Planning

v Mendesain

v Implementasi MIS

-       User, top manajemen, orang yang tidak familiar dengan konsep proses informasi.

 

2.     Besar Biaya yang tidak Terduga

-       Tidak secara realistik biaya yang dibutuhkan kecil.

 

3.     Kesulitan dalam Menentukan Prioritas 

-       Kesulitan menentukan informasi yang kritis yang dibutuhkan oleh departemen eksekutif secara efektif.

 

4.     Masalah Sekuriti dan Pengendalian

-       Kesulitan untuk merawat beberapa sistem informasi, untuk berbagai departemen

 

5.     Tidak cukupan memenuhi standar

-       Perkembangan yang pesat dari teknologi informasi.

 

6.     Perubahan kebutuhan manajemen yang terus menerus

-       Perubahan dari kebutuhan manajemen dan prioritas yang berubah selama periode tertentu.

-       Perubahan input dan output yang dapat berpengaruh secara drastis pada desain data base.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar