Rabu, 22 Juli 2009

KOMAS 4

MATERI IV

 

TELEKOMUNIKASI & JARINGAN KOMPUTER

 

KOMUNIKASI DATA, MEDIA DAN PERANGKAT KERAS

 

-       Kemajuan teknologi komunikasi sekarang mempunyai pengaruh pada perkembangan untuk pengolahan data secara bersama dan pada tempat yang berbeda.

-       Adapun alasan data yang perlu dikirim ke tempat lain adalah :

1.     Transaksi sering terjadi pada suatu tempat yang berbeda dengan tempat pengolahan datanya atau data yang akan digunakan.

2.     Kadang-kadang lebih efisien atau lebih murah mengirim data lewat jalur komunikasi, lebih-lebih data telah diorganisasikan melalui komputer, dibandingkan dengan cara pengiriman biasa.

3.     Suatu organisasi yang mempunyai beberapa tempat pengolahan data, data tempat pengolahan yang sibuk dapat membagi tugasnya dengan mengirimkan data ke tempat pengolahan lain yang kurang sibuk.

4.     Alat-alat yang mahal, seperti misalnya alat pencetak grafik atau printer berkecepatan tinggi, maka cukup di satu lokasi saja sehingga hemat.

-         Untuk data yang menggunakan komputer, pengiriman data menggunakan sistem transmisi elektronik, biasanya disebut istilah komunikasi data.

-         Dalam sistem komunikasi, jaringan kerja (network) digunakan jika paling sedikit 2 atau lebih alat-alat dihubungkan satu dengan yang lainnya.

Contoh computer network, dengan puluhan, ratusan bahkan sampai ribuan terminal dapat dihubungkan dengan pusat komputer yang menyimpan semua informasi jadwal penerbangan dan tempat duduk untuk masing-masing nomor penerbangan.

 

4.1  Komunikasi Data

-       Untuk mengkomunikasikan data dari satu tempat ke tempat yang lain, ada tiga elemen sistem yang harus tersedia, yaitu :

1.      Sumber data (source),

2.      Media transmisi (transmision media), yang membawa data yang dikirimkan dari sumber data ke penerima

3.      Penerima data (receiver).

 
A.  Sumber Data

-       Sumber data yaitu tempat data yang mengirimkan data ke penerima data, sumber data merupakan alat komputer yang bertindak sebagai workstation yang mengirimkan data lewat komputer pusat (server) ke penerima data atau langsung ke penerima (tergantung topologi jaringan yang dipakai) untuk diolah, sehingga data tersebut menjadi suatu informasi yang berguna.

 

B.  Penerima Data

-       Penerima data yaitu tempat data yang menerima data dari pengirim data, Penerima data merupakan alat komputer yang bertindak sebagai workstation yang menerima data lewat komputer pusat (server) dari pengirim data atau langsung dari pengirim (tergantung topologi jaringan yang dipakai) untuk diolah, sehingga data tersebut menjadi output yang berguna.

 
C.  Transmisi Data

-       Merupakan proses pengiriman data dari satu sumber ke penerima data.

-       Hal-hal yang berhubungan dengan transmisi data, yaitu :

1.     Media transmisi data yang dapat digunakan,

2.     Kapasistas channel transmisi,

3.     Tipe dari channel transmisi,

4.     Kode transmisi yang digunakan,

5.     Mode transmisi,

6.     Protocol,

7.     Penanganan kesalahan transmisi.

 

4.2  Media Komunikasi Data

4.2.1 Media Transmisi (komunikasi)

-       Media transmisi yaitu media yang digunakan untuk membawa / menyalurkan data dari pengirim ke penerima data. Bisa berupa kabel ataupun radiasi elektromagnetik, yang berupa kabel yaitu :

1.      Kabel koaksial (coaxial cable)

-       Bahan isolasi dari luar ke dalam maupun dari dalam ke luar berfungsi sebagai pelindung elektris.

-       Ukuran ¼” sampai dengan 1”, untuk tingkat ketebalan dari konduktor dalam sampai ke pelindung dan bahan isolasi luar.

-       Kecepatan sinyal digital yang dapat disalurkan £ 10 MBps untuk jarak antar terminal (workstation) mencapai beberapa ratus sampai dengan beberapa ribu meter.

-       Mempunyai ketahanan yang tinggi terhadap gangguan (interferensi) gelombang elektromagnetik dan frekuensi radio.

 

 

2.      Kabel spiral (twisted pair cable)

-       Kabel yang paling banyak digunakan sebagai media komunikasi data dalam jaringan komputer, khususnya LAN (Local Area Network)

-       Fungsi lilitan (kabel ini mempunyai beberapa lilitan) yaitu untuk meminimasikan efek dari radiasi listrik luar pada sinyal yang ada di dalam kabel.

-       Jumlah twist/cm makin banyak maka ketahanan terhadap gangguan (noise) makin tinggi.

-       Jika lilitan kabel makin banyak maka biaya untuk membuat kabel semakin tinggi (mahal).

-       Jenis-jenis kabel ini, yaitu

1.     Twisted Pair dgn pelindung (STP, Shielded Twisted Pair), pelindungnya metalik pengaman dari segi pisik dan elektris.

2.     Twisted Pair tanpa pelindung (UTP, Unshielded Twisted Pair),

 

3.      Kabel Serat Optik (Optical Fibre cable)

-       Suatu medium fleksibel yang berfungsi sebagai penyalur sinyal dengan batas-batas antara 1014 – 1015 Hz (mencapai spektrum cahaya tampak dan sebagian spektrum infra merah).

-       Kabel serat optik tahan terhadap setiap tipe interferensi elektronik.

-       Tidak dapat disadap

-       Kecepatan data yang dapat disalurkan mencapai 1 Bps (bit per second)

-       Transmitter (pengirim) yaitu mengubah sinyal-sinyal listrik menjadi sinyal-sinyal optik (sumber optik pada transmitter bisa LED, Ligth Emiting Diode atau ILD, Injection Laser Disk)

-       Penerima (receiver) yaitu mengubah kembali sinyal-sinyal optik menjadi sinyal-sinyal listrik (bahan untuk mengubah optik menjadi listrik adalah PIN, Positive-Intrinsic-Negative atau ADP, Avalanche Photo Diode).

-       Tipe-tipe kabel serat optik, yaitu :

1.     MMF, Multi Mode Fibre ada jenis

-       Step-index

-       Graded-index

2.     SMF, Single Mode Fibre

 

-       Media transmisi yang berupa radiasi elektromagnetik, sumber dan penerima data mempunyai jarak yang jauh, yaitu :

1.     Microwave,

-       merupakan gelombang radio dengan frekuensi tinggi yang dipancarkan dari satu stasiun ke stasiun yang lain.

-       Sifat pemancaran adalah line-of-sight, yaitu tidak boleh terhalang. Misalnya ada gedung yang tinggi, bukit-bukit atau gunung-gunung.

-       Digunakan jarak-jarak dekat, untuk yang jauh digunakan stasiun relay yang berjarak 30 sampai 50 km. Relay untuk memperkuat sinyal yang diterima dari stasiun relay sebelumnya dan meneruskan ke relay berikutnya.

 

2.     Satellite System,

-       Karena microwave tidak boleh terhalang, maka untuk jarak-jarak yang jauh digunakan sistem satelit.

-       Satelit menerima sinyal dari stasiun microwave di bumi dan mengirimkannya lagi ke stasiun bumi yang lainnya.

-       Satelit berfungsi sebagai stasiun relay yang letaknya di luar angkasa

 

3.     Sistem laser,

-       Banyak digunakan untuk penelitian-penelitian

-       Masa yang akan datang teknologi laser banyak dipakai dan dapat mengurangi biaya transmisi.

 

4.2.2 Kapasitas Channel Transmisi

-       Bandwidth (lebar band) menunjukkan sejumlah data yang dapat ditransmisikan untuk satu unit waktu yang dinyatakan dalam satuan bits per second (bps) atau characters per second (cps).

-       Bandwidth menyatakan ukuran dari kapasitas channel transmisi, bukan ukuran kecepatan, jadi menyatakan ukuran banyaknya data yang dapat dikirimkan pada satu unit waktu yang tertentu.

-       Kapasitas atau transfer rate (tingkat penyaluran) atau baud rate dari channel transmisi dapat digolongkan dalam narrowband channel, voice band channel, dan wideband channel.

-       Narrowband channel atau subvoice grade channel merupakan channel transmisi dengan bandwith yang rendah, berkisar antara 50 – 300 bps. Biaya transmisi lebih rendah, tetapi biaya rata-rata per bitnya lebih mahal dengan tingkat kemungkinan kesalahan yang besar. Contoh jalur telegraph.

-       Voiceband channel atau vioce grade channel merupakan channel transmisi yang mempunyai bandwith lebih besar dibandingkan dengan narrowband channel, yaitu berkisar 300 – 500 bps. Contoh jalur telepon.

-       Wideband channel atau broadband channel adalah channel transmisi yang digunakan untuk transmisi volume data yang besar dengan bandwith sampai 1 juta bps. Biaya mahal, tetapi bila diperhitungkan per bitnya akan murah dan kemungkinan kesalahan kecil. Contoh jalur telepon jarak jauh, media coaxial cable yang terletak dibawah laut atau microwave system atau satellite system.

 
4.2.3 Tipe Channel Transmisi

-       Tipe channel transmisi yaitu one-way transmission (transmisi 1 arah), either-way transmission (transmisi 2 arah bergantian), dan both-way transmission (transmisi 2 arah serentak).

-       one-way transmission, merupakan channel transmisi yang hanya dapat membawa informasi data dalam bentuk satu arah saja (tidak bisa bolak balik). Contoh siaran radio atau televisi, yaitu signal yang dikirimkan dari stasiun pemancar hanya dapat diterima oleh pesawat penangkap siaran tetapi pesawat penangkap siaran tidak dapat mengirimkan informasi balik ke stasiun pemancar. Contoh dalam komputer yaitu pengiriman data dari satu komputer ke komputer yang lain (komputer satu sebagai pengirim dan komputer lain sebagai penerima).

-       either-way transmission, merupakan channel transmisi dimana informasi data dapat mengalir dalam dua arah yang bergantian (satu arah dalam suatu saat tertentu) yaitu bila satu mengirimkan yang lain sebagai penerima dan sebaliknya tetapi tidak serentak. Sehingga bisa sebagai penerima dan bisa sebagai pengirim. Contoh radio CB walkie-talkie.

-       both-way transmission atau full-duplex disingkat FDX, merupakan channel transmisi dimana informasi data dapat mengalir dalam dua arah serentak (dapat mengirim dan menerima data pada saat yang bersamaan). Contoh komunikasi lewat telepon yaitu dapat berbicara dan sekaligus mendengarkan apa yang sedang diucapkan oleh lawan bicara.

 

4.2.4 Kode Transmisi

-       Dalam komunikasi data, informasi dikirimkan dalam bentuk bilangan biner yang menggunakan kode-kode untuk mewakili data yang dikirimkan. Kode transmisi yang dapat dipergunakan :

1.     Boudot code atau murray code,

-       menggunakan kombinasi 5 bit untuk mewakili suatu karakter, yang berarti seharusnya dapat diwakili sebanyak 32 macam karakter.

-       32 macam karakter tidak cukup untuk mewakili semua karakter alphanumerik, sehingga kode ini dibagi menjadi 2 bagian, yaitu karakter huruf (letter character) dan karakter bentuk (figure character).

-       Kode yang mewakili karakter diawali dengan kode letter shift character (LTRS atau LS) dan kode yang mewakili bentuk diawali dengan kode figure shift character (FIGS atau FS).

-       LTRS diwakili dengan kode binari 11111 atau secara grafik diwakili dengan panah ke atas ( ­ ).

-       FIGS diwakili dengan kode binari 11011 atau secara grafik diwakili panah ke bawah ( ¯ ).

2.     ASCII code, berbentuk kode ASCII 7-bit / kode ASCII 8-bit.

3.     SBCDIC code, terdiri dari kombinasi 6 bit.

4.     EBCDIC code, terdiri dari kombinasi 8 bit.

 

4.2.5 Mode Transmisi

Transmisi data lewat channel transmisi dapat berbentuk mode :

1.     Parallel transmission (transmisi paralel),

-       Semua bit dari karakter yang diwakili oleh suatu kode, ditransmisikan secara serentak satu karakter tiap saat.

-       Misalnya bila kode ASCII, maka dibutuhkan sebanyak 8 channel untuk mentransmisikan sekaligus ke 8 buah bit 1 karakter kode ASCII. Bit-bit dalam 1 karakter ditransmisikan secara paralel, sedangkan masing-masing karakternya ditansmisikan secara seri.

2.     Serial transmission (transmisi seri),

-       Merupakan mode transmisi yang umum dipergunakan, msaing-masing bit dari suatu karakter dikirimkan secara berurutan yaitu bit per bit, satu diikuti oleh bit berikutnya.

-       Penerima merakit kembali arus bit-bit yang datang ke dalam bentuk karakter.

-       Terdapat bentuk-bentuk mode serial transmission yaitu :

a.     synchronous transmission, synchronous transmission yaitu waktu pengiriman bit-bit di sumber pengirim (resource) harus sinkron (sesuai) dengan waktu penerimaan bit-bit yang diterima oleh penerima (receiver). Transmisi ini menghadapi permasalahan sinkronisasi, yaitu sinkronisasi bit dan sinkronisasi karakter yang dikirim dengan yang diterima.

-       Bit synchronization, berhubungan dengan waktu kapan sumber pengirim harus meletakkan bit-bit yang akan dikirim ke channel transmisi dan kapan penerima harus mengetahui dengan tepat untuk mengambil bit-bit yang dikirimkan. Masalah ini akhirnya dapat diatasi dengan clock yang ada di sumber pengirim dan clock yang ada di penerima. Jadi clock sumber memberitahukan sumber kapan harus meletakkan bit-bit yang akan dikirim ke channel transmisi dan clock penerima akan memberitahukan kapan harus mengambil bit-bit yang dikirim.

-       Character synchronization, permasalahan ini berupa penentuan sejumlah bit-bit mana saja yang merupakan bentuk sebuah karakter. Dapat diatasi dengan mendahului masing-masing blok data yang hendak dikirim dengan suatu bentuk karakter kontrol transmisi tertentu. Misalnya kode ASCII, bentuk karakter kontrol transmisi adalah SYN dengan bentuk dalam bilangan biner adalah 00010110, umumnya 2 atau lebih karakter kontrol transmisi SYN diletakkan dimuka blok data yang akan dikirimkan. Bila hanya dipergunakan sebuah karakter kontrol transmisi SYN sebuah saja, kemungkinan dapat terjadi kesalahan sinkronisasi. Untuk mencegah kesalahan sinkronisasi maka 2 buah karakter kontrol SYN dapat digunakan di awal dari blok data yang ditransmisikan. Sehingga penerima mengidentifikasikan bentuk SYN yang pertama, kemudian mengidentifikasikan 8 bit berikutnya kalau berupa karakter kontrol SYN yang kedua maka dimulai menghitung tiap-tiap 8 bit menjadi sebuah karakter.

 

b.     asynchronous transmission, merupakan transmisi dari data yang ditransmisikan satu karakter tiap waktu yang tertentu.

-       Pengirim dapat mentransmisikan karakter-karakter pada interval waktu yang berbeda, atau tidak harus dalam waktu yang sinkron antara pengiriman satu karakter dengan karakter berikutnya.

-       Tiap-tiap karakter yang ditransmisikan sebagai satu kesatuan yang berdiri sendiri dan penerima harus dapat mengenal masing-masing karakter tersebut. Untuk mengatasi, masing-masing karakter diawali dengan bit-bit tambahan, yaitu start bit atau start pulse yang berupa nilai bit 0 dan stop bit atau stop pulse yang berupa nilai bit 1 diletakkan pada akhir dari masing-masing karakter. Sehingga mode ini disebut juga dengan start / stop transmission.

-       Bila terjadi kesalahan pada data yang ditransmisikan maka hanya akan merusak sebuah karakter saja.

-       Kurang efisien karena adanya tambahan bit-bit untuk tiap-tiap karakter, yaitu start bit dan stop bit.

 

4.2.6 Protocol

Yaitu suatu kumpulan dari aturan-aturan yang berhubungan dengan komunikasi data antara alat-alat komunikasi supaya komunikasi data dapat dilakukan dengan benar.

-       Hubungan antara 2 atau lebih komputer harus kompatibel, supaya kompatibel maka hal-hal berikut harus diperhatikan, yaitu :

a.       Pada transmisi data, keduanya harus mempunyai transfer rate (tingkat pengiriman) yang sama.

b.      Tipe transmisi harus sama

c.       Mode transmisi harus sama.

-       Jika semua kondisi sudah kompatibel (sesuai), maka dapat dilakukan komunikasi data dengan benar.

-       Protocol, umumnya berupa software yang mengatur komunikasi data.

 

4.2.7 Penanganan Kesalahan Transmisi

Kesalahan-kesalahan transmisi harus dapat dideteksi dan dibetulkan, pendeteksian kesalahan transmisi dapat dilakukan dengan cara :

1.     Echo Technique (teknik pantulan) atau echoplex,

-       merupakan cara pendeteksian kesalahan dengan cara data yang sudah ditransmisikan dipantulkan atau dikirimkan balik (echo) oleh penerima kembali ke pengirim.

-       Pengirim membandingkan hasil yang dikirimkan balik tersebut dengan apa yang dikirimkan, bila keduanya cocok berarti tidak terjadi kesalahan, bila tidak cocok berarti terjadi kesalahan transmisi.

2.     Two-Coordinate Parity Checking (pengecekan pariti dua koordinat),

-       Melakukan pendeteksian data yang ditransmisikan dengan jalan memeriksa pariti dari dua arah koordinat.

-       Tiap-tiap karakter yang ditransmisikan diberi tambahan sebuah bit yang berfungsi sebagai parity check dan satu blok karakter yang ditransmisikan diberi sebuah karakter tambahan yang berfungsi sebagai block check character (BCC). BCC disebut juga dengan longitudinal redudancy check character (LRCC).

-       Bit pariti (parity bit) untuk tiap-tiap karakter dalam cara ini disebut character parity bit atau horizontal parity bit atau transverse parity bit atau lateral parity bit atau row parity bit.

-       Bit-bit pariti pada BCC disebut block check character parity bit atau longitudinal parity check atau column parity check atau vertical parity check.

-       Pengirim data menambahkan BCC pada akhir suatu block data yang dikirimkan, penerima membentuk sendiri BCC berdasarkan karakter-karakter yang diterima dalam satu blok dan kemudian membandingkan BCC yang dibentuk tersebut dengan BCC yang diterima. Bila cocok, berarti block data yang dikirm tidak terjadi kesalahan.

-       Bila sebuah bit salah dalam suatu karakter, maka bit tersebut dapat dideteksi dan dapat dibetulkan secara otomatis, karena character parity bit (horizontal parity bit) dan block check character parity bit (vertical parity bit) untuk bit tersebut akan tidak benar.

-       Bila 2 kesalahan bit yang terjadi di dalam suatu karakter, character parity bit tidak dapat menunjukkan kesalahan, tetapi BCC parity bit akan mendeteksi kesalahan tersebut, namun letak kesalahan tidak dapat ditunjukkan sehingga tidak dapat dibetulkan secara otomatis.

-       Secara sama bila ada 2 kesalahan bit yang terjadi di posisi bit yang sama dari dua karakter, kesalahan tersebut tidak tampak di BCC parity bit, tetapi character parity bit untuk masing-masing karakter yang salah akan terdeteksi dan tidak dapat secara otomatis dibetulkan karena letak kesalahannya tidak dapat ditunjukkan.

3.     Cycle Redundancy Checking,

-       Dilakukan dengan cara membagi nilai bilangan binar dari data yang ditransmisikan dengan suatu nilai bilangan biner yang lainnya yang disebut constant.

-       Proses pembagian data dengan konstanta akan didapatkan hasil bagi dan sisa pembagian.

-       Remainder(sisa bagi), dipergunakan sebagai objek deteksi yang ditambahkan pada akhir dari data yang ditransmisikan.

-       Penerima menerima data yang ditransmisikan dalam bentuk bilangan biner, membaginya dengan suatu konstanta yang sama dan juga akan dihasilkan hasil bagi (quotient) serta sisa bagi.

-       Sisa bagi yang dihitung oleh penerima akan dibandingkan dengan sisa bagi yang diterima. Bila cocok, berarti tidak terjadi kesalahan (cycle redundancy check / CRC).

 
4.3  Perangkat Keras Komunikasi Data

Selain perangkat keras utama, seperti input device, processing device, output device, dan mass storage. Dalam sistem komunikasi data diperlukan perangkat lain untuk memperlancar proses pengiriman data, yaitu :

1.     Modem,

-       Umumnya jalur transmisi menyalurkan data dalam bentuk data analog, sedang data yang dihasilkan oleh sumber pengirim berbentuk data digital

-       Modulator-demodulator (dikenal dengan modem) atau data set, digunakan utnuk merubah data dari bentuk digital ke bantuk analog.

-       Data analog ditransmisikan lewat jalur transmisi dan diterima oleh modem kedua yang merubah kembali dari data analog menjadi data digital.

-       Modem pertama (pengirim) berfungsi merubah data ditigal menjadi analog (modulate), sedangkan modem kedua (penerima) berfungsi merubah data analog menjadi digital (demodulate).

-       Tipe khusus dari modem yang disebut acoustic coupler dapat digunakan untuk merubah signal digital yang berasal dari terminal menjadi nada suara yang ditransmisikan lewat jalur telepon. Acoustic coupler, pemakai komputer harus memutar nomor telepon tujuan dan meletakkan gagang pegangan pesawat telepon pada acoustic coupler. Sedang modem dapat memutar nomor telepon secara otomatis.

-       Modem yang tidak memakai kabel maupun telepon yaitu wireless modem. ESTeem Wireless modem menggunakan frekuensi radio VHF FM dengan spesifikasi sebagai berikut :

a.      Tipe channel transmisi yang dipergunakan adalah full duplex.

b.      Mode transmisinya adalah serial asynchronous.

c.       Kapasitas channel transmisinya adalah 110 – 9600 band yang dapat dipilih.

d.      Penanganan kesalahan transmisi menggunakan cara CRC.

 

2.     Multiplexer atau mux,

-       Alat yang memungkinkan beberapa signal komunikasi menggunakan sebuah channel transmisi bersama-sama.

-       Tujuannya untuk menghemat biaya. Beberapa terminal yang mempunyai kecepatan rendah berada jauh dari pusat komputer dan masing-masing terminal menggunakan sebuah channel transmisi kapasitas rendah (narrowband) sendiri-sendiri, maka biaya keseluruhan mahal.

-       Menggunakan multiplex untuk menangani channel transmisi kapasitas rendah digabung (multiplex) menjadi satu dan bersama-sama dikirimkan melalui channel transmisi kapasitas tinggi (voice grade), sehingga lebih efisien (murah).

 

3.     Concentrator,

-       Mempunyai fungsi yang sama dengan multiplexer, menggabungkan beberapa sinyal data dari channel transmisi kapasitas rendah ke channel transmisi kapasitas tinggi.

-       Lebih mahal daripada mux, karena dapat mengatur bentuk dari arus data sebelum digabung ke channel transmisi kapasitas tinggi dan biasanya mempunyai simpanan luar tersendiri (mass storage).

-       Karena mempunyai mass storage sehingga dapat menyimpan data untuk dikirimkan ke komputer pusat jika sudah siap dan lewat transmisi kapasitas tinggi, komputer pusat dapat memngirimkan blok data atau file ke concentrator dan concentrator menyimpannya kemudian dikirimkan ke masing-masing terminal.

 

4.     Communication processor,

-       Bila terminal-terminal mengirimkan data ke komputer pusat dan CPU di komputer pusat selalu mengontrol terus-menerus arus data yang masuk dari terminal-terminal, maka waktu CPU di komputer pusat akan habis untuk kegiatan ini saja.

-       Untuk mengatasi hal tersebut, ada suatu alat yang disebut communication processor yang digunakan untuk menggantikan CPU mengontrol arus data yang masuk. (communication processor disebut juga communication controler atau communication front-end atau front-end processor atau front-end device).

-       Alat tadi berupa komputer mini atau komputer mikro sebagai penggantinya.

-       Alat ini dirancang untuk melakukan tugas-tugas semaca pengaturan arus data yang dikirimkan, pendeteksian kesalahan dan pembetulan kesalahan bila memungkinkan untuk dibetulkan.

-       Tujuannya supaya CPU di komputer pusat dapat melakukan proses yang lainnya dan tidak terganggu dengan tugas tambahan tersebut.

 

4.4  Bentuk Sistem Komunikasi Data

Sistem komunikasi dapat berbentuk sebagai berikut :

1.     Off-line communication system,

-       Bentuk sistem komunikasi data yang sederhana.

-       Bentuk sistem ini yaitu data yang ditransmisikan tidak langsung diproses oleh CPU penerima.

2.     On-line communication system,

-       Bentuk sistem ini yaitu data yang dikirimkan akan langsung diterima oleh komputer pusat untuk diolah.

-       Bentuk sistem ini dapat berbentuk sebagai berikut :

a.     Remote Job Entry (RJE) System, data yang akan dikirimkan dikumpulkan terlebih dahulu dan secara bersama-sama dikirimkan ke komputer pusat untuk diolah. Cara pengumpulan (batch) ini disebut juga batch processing system. Hasil pengolahan data umumnya di komputer pusat dan tidak dapat langsung seketika dihasilkannya, karena mengolah sekumpulan data yang cukup besar.

b.     Realtime System, mengirimkan data ke pusat komputer dan diolah seketika pada saat data diterima dan mengirimkan kembali hasil pengolahan ke pengirim data saat itu juga.

c.      Time Sharing System, memungkinkan beberapa pemakai komputer (multi user) bersama-sama menggunakan komputer dan komputer akan membagi waktunya bergantian untuk tiap-tiap pemakai. Proses CPU yang semakin cepat, sedang alat-alat I/O tidak dapat mengimbanginya maka kecepatan CPU dapat digunakan secara efisien dengan melayani beberapa alat-alat I/O bergantian. Pencetusnya Christopher Strachy tahun 1959 tentang pembagian waktu yang dilakukan oleh CPU. Tahun 1961 pertama kali sistem yang betul-betul berbentuk time sharing system dilakukn di MIT (Massachusetts Institute of Technology) dan diberi nama CTSS (Compatible Time-Sharing System) yang dapat melayani 8 user dengan menggunakan komputer IBM 7090.

d.     Distributed Data Processing (DDP) System, merupakan bentuk yang sering digunakan sekarang sebagai perkembangan dari time sharing system. Beberapa sistem komputer yang independen tersebar yang masing-masing dapat mengolah data sendiri dan dihubungkan dengan network (jaringan) telekomunikasi, sehingga istilah time sharing sudah tidak tepat. DDP system didefinisikan sebagai suatu sistem komputer interaktip yang terpencar secara geogfrafi dan dihubungkan dengan jalur telekomunikasi dan masing-masing komputer mampu mengolah data secara independen dan mampu berhubungan dengan komputer yang lainnya dalam suatu sistem. Komputer pusat lebih besar daripada terminal, masing-masing mempunyai simpanan luar tersendiri. Bila salah satu terminal sibuk maka bisa mengirimkan data untuk diolah di komputer lainnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar